Starlink diminta tidak melakukan praktik bisnis yang bisa menghancurkan pesaing seperti menerapkan predatory pricing di bisnis layanan internet berbasis satelit di Indonesia. Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, Starlink bisa sajamenerapkan strategi predatory pricing. "Persaingan sehat ini juga termasuk equal level playing field antar pemain dengan teknologi sama atau teknologi berbeda," lanjutnya.

Harga layanan internet satelit Starlink saat ini dibanderol mulai dari Rp 750 ribu per bulan, telah didiskon dari Rp 1,5 juta. Heru mengatakan, harga tersebut belum jelas apakah promo saja atau akan turun lagi atau malah mengalami kenaikan. "Kalau kian turun perlu diantisipasi predatory pricing," ujarnya.

Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Viral Wanita Vietnam Ini Tidak Pernah Tidur Selama 30 Tahun, Tubuhnya Tetap Sehat Serambinews.com Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all

Tak Punya Sertifikat Guru Penggerak, Tidak Bisa Jadi Kepala Sekolah Bangkapos.com Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Cara Mengajukan KUR BRI 2024 Melelui kur.bri.co.id Lebih Cepat Bisa dari dari Rumah Pos kupang.com

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4 Pilbup HST 2024, Berpotensi Munculnya Persaingan Bakal Calon Jalur Perseorangan Vs Jalur Parpol Banjarmasinpost.co.id Sebagai informasi, layanan internet satelit Starlink baru saja diresmikan di Jakarta di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.

Peresmian dihadiri langsung oleh CEO SpaceX Elon Musk, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Kerjasama layanan internet Starlink ini disebut mampu menjangkau jaringan hingga pelosok Indonesia. Sebagai informasi, Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX perusahaan teknologi milik Elon Musk.

Starlink menggunakan konstelasi satelit pada orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO). Nantinya, pengguna Starlink hanya memerlukan perangkat penerima kecil yang dikenal sebagai antena parabola/dish untuk dapat terhubung ke jaringan satelit.

admin

Written by

admin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *