Sejumlah pimpinanMahkamah Agung (MA) dilaporkan keKomisi Yudisial (KY) lantaran diduga ditraktir makan malam oleh pengacara di sebuah restoran di Surabaya, Jawa Timur. Kepala Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Joko Sasmito membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia menyebut, laporan tersebut telah tercatat dengan nomor pelaporan 0230/IV/2024/P.

"Sudah ada masuk laporan tersebut ke KY," kata Joko saat dihubungi, Selasa (30/4/2024). Dalam laporan tersebut, pada intinya mempersoalkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku beberapa hakim agung. Joko mengatakan, saat ini, laporan tersebut masih diproses Komisi Yudisial.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Humas MA Sobandi mengatakan belum mengetahui mengenai adanya laporan tersebut di Komisi Yudisial. "Saya belum dapat informasi tersebut," kata Sobandi, saat dihubungi pada Selasa. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4

Diduga Ditraktir Makan Pengacara, Sejumlah Pimpinan MA Dilaporkan ke KY Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Sejumlah Pimpinan MA Dilaporkan ke Komisi Yudisial, Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Sejumlah Hakim Agung MA Dilaporkan ke KY, Diduga Dijamu Makan Malam Mewah oleh Pengacara di Surabaya Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4

Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Pengacara Lucas Sementara itu, pengacara, Ahmad Riyadh membantah soal makan malam bersama sejumlah pimpinan Mahkamah Agung itu. "Membantah kalau saya," kata Ahmad saat dihubungi, Selasa.

Ahmad mengaku tak pernah bertemu secara langsung dengan pimpinan MA. Terlebih, dalam konteks makan bersama. Adapun Ahmad mengakui, ia beberapa kali makan di restoran tersebut secara pribadi, sebab lokasinya dekat dan rasanya enak. Namun, ia tidak membenarkan pernah makan bersama sejumlah pimpinan MA di tempat makan tersebut.

"Apalagi bayar. Enggak mungkin mereka (sejumlah pimpinan MA). Enggak mungkin mau dibayari juga," jelas Ahmad.

admin

Written by

admin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *