Mantan Ketua Umum MUI Pusat Din Syamsuddin mengungkapan umat beragama masih ada yang berdiam terhadap krisis lingkungan. Adapun hal itu disampaikan Din Syamsuddin pada Konferensi Tahunan Community of Sant' Egidio di Paris, 24 September 2024. Mulanya ia mengatakan agama agama selama ini lebih banyak tampil sebagai bagian dari masalah yakni dengan aneka masalah yang melilit sebagian pemeluk agama agama. Seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi, dan berbagai bentuk kekerasan.

Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini juga menilai umat beragama masih ada yang berdiam diri terhadap krisis lingkungan hidup, genosida, dan fobia terhadap pemeluk sesuatu agama. Pada bagian lain presentasinya, ia juga menilai dialog antar umat beragama yang marak selama ini terhenti pada kata kata, kurang berlanjut pada aksi nyata. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4

Diam diam Lamaran? Fuji Pamer Roti Buaya di Momen Ultah, Nama Fadil Jaidi Auto Mencuat Banjarmasinpost.co.id Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4 Menurutnya, dialog selama ini sesungguhnya masih bersifat dua tiga monolog. Dialog antar umat beragama perlu bersifat dialogikal, yakni dialog yang berpangkal pada ketulusan, keterbukaan, keterusterangan, untuk penyelesaian masalah. “Harus diakui ada masalah di antara umat berbagai agama berupa persaingan untuk dominasi dan supremasi, akibatnya sesungguhnya ada ketegangan tersembunyi,” ungkapnya.

Ketegangan tersebut, lanjutnya menurut Ketua Poros Dunia Wasatiyat Islam, kalau tidak diselesaikan, seperti kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan politik, akan menjadi bom waktu bagi konflik antar umat berbagai agama. Diketahui Konperensi Tahunan Community of Sant' Egidio di Paris, 24 September 2024 bertema Imagine Peace (Perancis: Imaginer La Paix). Ajang tersebut dihadiri seribu lebih peserta dari manca negara terdiri dari tokoh agama, cendekiawan, dan mahasiswa.

Pada acara pembukaan hadir memberi sambutan Presiden Marcon dan Pendiri Komunitas Sant' Egidio Prof. Se. Andre Riccardi. Sementara itu dari Indonesia hadir selain Din Syamsuddin, KH Marsudi Syuhud, Wakil Ketua Umum MUI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, Sekretaria Umum PP Muhammadiyah, dan Anik Khamim Thohari, Sekjen Indonesian Conference on Religion for Peace (ACRP).

admin

Written by

admin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *