Membeli rumah pertama adalah keputusan besar yang membutuhkan persiapan matang. Selain faktor keuangan, ada banyak aspek lain yang harus dipertimbangkan agar tidak salah langkah. Selain memanfaatkan asuransi kredit sebagai perlindungan ekstra untuk memastikan bahwa kewajiban keuangan tetap terjaga, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum membeli rumah pertama.

     1. Menentukan Anggaran yang Realistis

Menetapkan anggaran yang sesuai dengan kondisi keuangan adalah langkah pertama sebelum membeli rumah. Harga rumah harus disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak membebani pengeluaran bulanan. Selain harga rumah itu sendiri, biaya tambahan seperti pajak, asuransi, biaya notaris, serta biaya pemeliharaan juga perlu diperhitungkan. Jika pembelian dilakukan dengan sistem kredit atau KPR, besaran cicilan yang ideal sebaiknya tidak melebihi 30–40% dari pendapatan bulanan agar keuangan tetap stabil.

     2. Mempersiapkan Dana untuk Uang Muka dan Biaya Tambahan

Salah satu pengeluaran terbesar dalam membeli rumah adalah uang muka atau down payment (DP). Besaran DP yang dibutuhkan biasanya sekitar 10–20% dari harga rumah, tergantung pada kebijakan bank atau pengembang. Semakin besar DP yang dibayarkan, semakin ringan cicilan bulanan yang harus ditanggung. Selain DP, ada juga biaya tambahan yang sering terlupakan, seperti biaya balik nama, pajak pembelian, biaya appraisal, hingga biaya notaris. Mempersiapkan dana darurat di luar biaya utama juga penting untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga.

     3. Memeriksa Riwayat Kredit dan Kemampuan Mengajukan KPR

Bagi yang berencana membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR), riwayat kredit menjadi salah satu faktor utama yang dinilai oleh bank. Skor kredit yang baik akan meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan KPR dengan bunga yang lebih kompetitif. Mengecek status kredit melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK dapat membantu mengetahui apakah ada riwayat pembayaran yang bermasalah. Jika ditemukan riwayat kredit yang kurang baik, langkah perbaikan seperti melunasi utang yang masih tertunggak dapat dilakukan sebelum mengajukan KPR. 

Memahami pentingnya Asuransi kredit dalam proses pembelian rumah juga perlu diperhatikan. Asuransi kredit melindungi peminjam dan keluarganya dari risiko gagal bayar akibat kondisi yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau meninggal dunia. Dengan adanya asuransi ini, beban finansial akibat kredit yang belum lunas dapat lebih terkelola dengan baik.

     4. Menentukan Lokasi dan Lingkungan yang Sesuai

Lokasi rumah adalah salah satu faktor terpenting dalam proses pembelian. Rumah yang terletak di lokasi strategis dengan akses mudah ke fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan akan lebih nyaman untuk ditempati dan memiliki nilai investasi yang baik. Selain itu, kondisi lingkungan juga harus diperhatikan, termasuk keamanan, kebersihan, serta potensi risiko bencana seperti banjir. 

Membeli rumah pertama memang membutuhkan banyak persiapan, tetapi dengan perencanaan yang matang, proses ini bisa berjalan lebih lancar dan minim risiko. Mulai dari menentukan anggaran, menyiapkan dana tambahan, hingga memastikan aspek legalitas, semua harus dipertimbangkan dengan baik agar rumah yang dibeli benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial.