Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa terhentinya mobil ambulans karena iring iringan mobil Presiden di Kalimantan Tengah (Kalteng) seperti yang viral dalam media sosial X (dulu Twitter). "Kami memohon maaf kepada Keluarga dan Masyarakat atas kejadian tersebut," katanya, Kamis (27/6/2024). Yusuf mengatakan selama ini pihaknya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap perjalanan Presiden melalui jalur darat yakni memberikan prioritas kepada ambulans dan pemadam kebakaran.

"Pada Dasarnya, SOP Kami untuk Ambulance adalah diberikan Prioritas utama jalan atau Akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil Pemadam Kebakaran," katanya. Menurut dia kendaraan Presiden seringkali menepi atau berhenti untuk memberikan jalan kepada mobil ambulans atau pemadam. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4

Imbas 18 Paskibraka Nasional 2024 Buka Jilbab saat Dikukuhkan Jokowi, BPIP Minta Maaf Surya.co.id Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4 "Dilapangan Tim advance Kepresidenan selalu memberikan Arahan dan Informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP tersebut," katanya. Sebelumnya viral di media sosial ambulans diberhentikan karena ada rangkaian kendaraan Presiden melintas. Peristiwa tersebut terjadi di depan RSUD dr Murjani yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Video direkam oleh sopir ambulan tersebut. Ia merekam adanya pasien di dalam ambulan itu serta saat mobil yang ia kendaraan itu dihentikan oleh petugas kepolisian.

admin

Written by

admin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *