
Kementerian Agama (Kemenag) melibatkan lebih 37 ribu pekerja lokal dari berbagai daerah di Indonesia terkait program Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) Madrasah. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan BKBA Madrasah telah disalurkan ke 8.092 madrasah. “Kami melihat program ini langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Indonesia dengan melibatkan ribuan pekerja, kami tidak hanya memperbaiki infrastruktur pendidikan, tetapi juga membantu menggerakkan roda ekonomi di daerah daerah madrasah penerima bantuan,” kata Abu Rokhmad dalam keterangan pers, Senin (30/9/2024).
Menurutnya, ada 37.653 pekerja yang dilibatkan Kemenag dalam program BKBA tersebut. Rinciannya adalah, 33 madrasah piloting dengan melibatkan 165 pekerja. Kemudian sebanyak 2.302 madrasah penerima BKBA dengan melibatkan 11.510 pekerja.
Selanjutnya, ada 3.177 pekerja di tahap ke 2 dengan 13.895 pekerja lokal. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 4
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 58 59 Kurikulum Merdeka: Hikayat Halaman 3 Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman all
Berikutnya, untuk BKBA tahap 3 sebanyak 2.516 madrasah dengan 11.714 pekerja lokal. Abu Rokhmad berujar, keterlibatan para pekerja itu meliputi sektor konstruksi, pelatih guru, ahli teknologi informasi, hingga konsultan pendidikan. Dengan adanya pelibatan itu, ekosistem pendidikan di madrasah diharapkan menjadi lebih maju dan modern.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, M Sidik Sisdiyanto, mengatakan keterlibatan lebih dari 37 ribu pekerja menunjukkan betapa luas dan inklusifnya cakupan proyek ini. “Kami mengelola tim dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan bahwa madrasah penerima bantuan mendapat dukungan sesuai kebutuhan mereka, baik fisik maupun non fisik,” ujarnya. Menurut Sidik, proyek BKBA juga dikelola secara berkelanjutan dengan evaluasi berkala untuk memastikan dampaknya tidak hanya pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga kompetensi sumber daya manusia.